Korelasi Aktivitas Fisik dengan Subjective Well-Being pada Mahasiswa Sarjana Pendidikan Dokter dalam Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka di Bandar Lampung

نویسندگان

چکیده

ABSTRACT Individuals who experience mental disorders have a poor impact on physical activity or are reluctant to do so, the individual is not subjective well-being and vice versa. Almost all medical students psychological problems, due their busy learning activities many activities. Subjective in influenced by several factors, namely demographics, social support, stress levels, activities, healthy lifestyles environment. Medical enjoy doing that positive health. In addition, it provides an overview of health when returning face-to-face knowing factors need be improved help achieve good well-being. To determine correlation with undergraduate education facing learning. This study was quantitative research analytic survey design cross-sectional design. The sample amounted 139 Bandar Lampung. measuring instruments used were student demographic data Positive Affect Negative Schedule (PANAS), Satisfaction With Life Scale (SWLS) Health Promoting Lifestyle Profile II (HPLP II). Most respondents had moderate levels (96.4%) negative (38.1%). analysis results obtained p-value 0.000. There between Keyword : Physical Activity, Well-Being, Students, Learning, Face-to-Face ABSTRAK individu yang mengalami gangguan berdampak buruk dalam melakukan aktivitas fisik atau enggan melakukannya, tersebut tidak begitu juga sebaliknya. Hampir semua mahasiswa kedokteran masalah psikologis, dikarenakan belajarnya padat dan banyak kegiatan pembelajaran. pada dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu demografi, dukungan sosial, tingkat stres, gaya hidup sehat lingkungan. Mahasiswa senang positif kesehatan mentalnya. Selain itu, memberikan gambaran saat kembali belajar tatap muka mengetahui faktor perlu ditingkatkan untuk membantu mencapai baik. Untuk korelasi dengan sarjana pendidikan dokter menghadapi pembelajaran muka. Jenis penelitian kuantitatif desain survei analitik rancangan cross-sectional. Sampel berjumlah di Alat ukur digunakan adalah demografi Sebagian besar responden memiliki sedang (96,4%) negatif (38,1%). Hasil analisis didapatkan 0,000. Terdapat Kata Kunci Aktivitas Fisik, Kedokteran, Pembelajaran, Tatap Muka

برای دانلود رایگان متن کامل این مقاله و بیش از 32 میلیون مقاله دیگر ابتدا ثبت نام کنید

اگر عضو سایت هستید لطفا وارد حساب کاربری خود شوید

منابع مشابه

Clustered tuberculosis incidence in Bandar Lampung, Indonesia.

BACKGROUND The incidence of tuberculosis (TB) in the city of Bandar Lampung, Indonesia, increased during the period 2009-2011, although the cure rate for TB cases treated under the directly observed treatment, short course (DOTS) strategy in the city has been maintained at more than 85%. Cluster analysis is recognized as an interactive tool that can be used to identify the significance of spati...

متن کامل

Effects of Vitamin A and Iron Fortifïed Supplementary Food on Vitamin and Iron Status of Rural Preschool Children in Vietnam

Seperti banyak negara yang. sedang berkernbang, Vietnam menghadapi berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan gizi pada berbagai kelompok umur dan penduduk. Diantara masalah-masalah tersebut, kckurangan yitamin A, anemia defisiensi besi dan 8an88uan Pertumbuhan pada anak-anakprasekolahpadawaktu ini mendapat perhatian khusus. Prevalensi kekurangan vitamin A pada tahun 1985-1988 sebesar 0,0...

متن کامل

Lag-Lead Compensator for Shape Memory Alloy in Gripping Manipulation

Abstrak Shape Memory Alloy (SMA) adalah salah satu jenis aktuator yang sedang banyak dipelajari pada aplikasi skala mikro dan nano. Namun di sisi lain, pengembangan pengendalian dalam skala ini masih perlu pengembangan dan penelitian lebih lanjut. Artikel ini mempresentasikan hasil evaluasi tanggapan pergerakan kendali kalang tertutup dari TiNi SMA dalam bentuk spring yang dikendalikan kompensa...

متن کامل

Subjective well-being

This paper examines the notion of “subjective well-being” as it is used in literature on subjective measures of well-being. I argue that those who employ the notion differ at least superficially on at least two points: first, about the relationship between subjective well-being and well-being simpliciter, and second, about the constituents of subjective well-being. In an effort to reconcile the...

متن کامل

ذخیره در منابع من


  با ذخیره ی این منبع در منابع من، دسترسی به آن را برای استفاده های بعدی آسان تر کنید

ژورنال

عنوان ژورنال: MAHESA

سال: 2023

ISSN: ['2746-3486', '2746-198X']

DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i4.10082